Para peneliti telah menemukan kaitan antara kerutan di kening dengan penyakit kardiovaskular.
Menurut penelitian yang dirilis pada Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa (ESC) 2019 lalu, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular bisa dilihat melalui kondisi kerutan di kening.
Seseorang dapat berisiko tinggi mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular jika memiliki kerutan berbentuk lebih dalam di kening dibandingkan orang seusianya.
Meski bukan metode evaluasi risiko penyakit kardiovaskular yang kuat, namun melihat kerutan pada kening dapat menjadi penanda awal untuk mengetahui risikonya.
Jika metode cek tekanan darah dan kadar lipid harus berbayar, maka cek kerutan di kening dapat dilakukan secara gratis.
Meski belum ada alasan kuat, penelitian ini disebut-sebut berhubungan dengan aterosklerosis yaitu kondisi pengerasan pembuluh darah akibat penimbunan plak
Diketahui, aterosklerosis merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, kondisi ini juga berkontribusi terhadap perubahan produksi kolagen serta stres oksidatif yang berperan pada aterosklerosis dan kerutan.
Pembuluh darah yang terdapat pada bagian kening diketahui mempunyai ukuran yang lebih kecil.
Hal ini menyebabkan pembuluh darah lebih mudah tersumbat plak hingga menyebabkan kerutan yang merupakan pertanda awal pembuluh darah mengalami penuaan.
Dalam penelitian yang dilakukan selama 20 tahun ini, para peneliti melibatkan sebanyak kurang lebih 3.200 orang dewasa yang bekerja dan sehat berusia 32, 42, 52, dan 62 tahun.
Seluruh peserta penelitian mendapatkan nilai dari dokter pemeriksa yang didasarkan pada jumlah dan keadaan kerutan di kening.
Skor penelitian ini terdiri dari 0 yang menandakan tidak ada kerutan hingga 3 yang menandakan banyaknya kerutan dalam.
Selama periode penelitian ini, tercatat sebanyak 233 peserta meninggal dunia akibat berbagai sebab dan akibat.
Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 15,2 persen peserta yang meninggal dunia diketahui mempunyai skor kerutan 2 dan 3.
Sementara itu, sebanyak 6,6 persen peserta memiliki skor 0 dan 2,1 persen tidak mempunyai kerutan sama sekali.
Dibandingkan peserta yang tidak memiliki kerutan, pemilik skor kerutan 2 dan 3 memiliki risiko 10 kali lebih besar meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular.
Temuan ini telah mempertimbangkan banyak faktor seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, kebiasaan merokok, kondisi tekanan darah, detak jantung, diabetes, serta kadar lipis.
Jika skor kerutan hasil penelitian angkanya semakin tinggi, maka semakin besar juga risiko meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular.
Meski melihat kerutan pada kening dapat dijadikan penanda awal penyakit kardiovaskular, Anda tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang benar.
Salah satunya adalah tes elektrokardiogram (EKG) yang dapat Anda lakukan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.
Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk jika mengalami gejala penyakit kardiovaskular.
Berikut ini adalah jadwal praktek Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta, Bandung untuk periode Maret 2025:
dr. Aprillianasary Utami Dewi, Sp.JP (K)
Rabu: 10:30 - 12:30 WIB
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Vani Marindani, Sp.JP, FIHA
Rabu: 09:00 - 11:00 WIB
Jumat: 09:00 - 11:00 WIB
dr. Johan, Sp.JP (K)
Selasa - Rabu, Jumat: 08:00 - 10:00 WIB
Kamis, Sabtu: 07:00 - 08:30 WIB
dr. Arsha Pramudya, Sp.JP (K)
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sabtu: 08:00 - 11:00 WIB
dr. Mega Amanda Putri, Sp.JP
Senin - Rabu: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Agassi S Pratama, Sp.JP
Senin: 08:00 - 11:00 WIB
Selasa, Kamis: 07:00 - 09:00 WIB
Rabu, Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sumber foto: Freepik/master1305
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter