Aritmia ternyata tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa, anak kecil juga bisa terkena gangguan jantung tersebut.
Dikarenakan sulitnya mengetahui gejala aritmia yang dialami anak, kondisi berbahaya ini seringkali diabaikan oleh orang tua.
Aritmia adalah gangguan irama jantung di mana detak jantung menjadi tidak teratur, terlalu cepat, atau terlalu lambat.
Mayoritas anak kecil biasanya belum paham jika terdapat hal yang ganjil mengenai kondisi kesehatan tubuhnya.
Baca juga: Bukan Hanya Gangguan Jantung, Beberapa Kondisi Ini Juga Bisa Sebabkan Aritmia
Meskipun ada sebagian kecil yang mau melaporkan kondisi kesehatannya, namun sebagian besar masih membiarkannya dan cenderung menutup-nutupi kondisi yang dirasakan.
Hal ini yang menyebabkan pentingnya bagi orang tua untuk memperhatikan dan mengawasi kondisi anak.
Gejala aritmia yang biasanya dirasakan oleh anak terdiri dari nyeri dada, sesak napas, kecapekan, pusing, hingga tidak sadarkan diri.
Untuk mengetahui apakah anak terkena aritmia atau tidak, orang tua diminta rutin untuk mengukur denyut nadi anak.
Ini merupakan salah satu solusi paling akurat yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengetahui kondisi anak.
Mengukur denyut nadi anak dapat dilakukan dengan meletakan tiga jari (telunjuk, tengah, dan manis) di pergelangan tangan dan tepat di bawah tonjolan bawah ibu jari.
Orang tua kemudian dapat menghitung jumlah denyut nadi anak dalam satu menit, jika lebih atau kurang dari normal maka harus segera diperiksakan ke dokter.
Denyut nadi normal pada anak berkisar antara 60-150 kali per menit dan jika kurang atau lebih dari angka tersebut maka orang tua wajib waspada anaknya mengidap aritmia.
Baca juga: Stop Menonton TV Terlalu Lama! Bisa Timbulkan Penyakit Kardiovaskular Fatal
Meskipun kasusnya tidak sebanyak orang dewasa, namun hal ini bukan jaminan bagi anak-anak terhindar aritmia
Dalam beberapa kasus aritmia pada anak ternyata disebabkan oleh faktor genetik, namun mayoritas kondisi tersebut terjadi secara tiba-tiba tang munculnya gejala terlebih dahulu.
Meskipun aritmia pada anak merupakan kasus langka, namun orang tua harus tetap mewaspadainya dengan agar tidak terlambat mendapatkan penanganan.
Pasalnya, aritmia sendiri merupakan kondisi darurat medis yang dapat menyebabkan henti jantung dalam hitungan menit bahkan detik hingga menimbulkan kematian.***
Sumber foto: Freepik/8 photo
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter