Kurang darah atau yang lebih dikenal dengan sebutan anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah.
Diketahui, batas minimal jumlah sel darah merah dalam tubuh adalah 12 g/dL dan jika di bawah angka tersebut sudah bisa digolongkan mengalami kurang darah.
Anemia berkontribusi dalam berkurangnya asupan oksigen dalam tubuh yang kemudian berkembang menimbulkan beberapa gejala.
Beberapa gejala yang muncul akibat anemia diantaranya kulit menjadi pucat, pusing, tubuh mudah lelah, serta sesak napas.
Baca juga: Hati-hati Pendarahan Otak! 6 Hal Ini Dapat Jadi Faktor Penyebabanya
Sebagai langkah awal pencegahan, Para Sobat harus mengetahui penyebab kurang darah untuk dapat mencegahnya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya anemia yang wajib diketahui dan diwaspadai oleh Para Sobat:
1. Kekurangan vitamin dan mineral
Kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, zat besi, dan protein merupakan penyebab anemia paling umum yang paling sering ditemukan.
Ketiga nutrisi tersebut berperan besar dalam memproduksi sel darah merah yang mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Kehamilan
Plasma darah akan mengalami peningkatan tinggi dibandingkan sel darah merah pada ibu hamil.
Kondisi ini membuat tubuh memerlukan beberapa asupan mineral seperti zat besi yang berperan dalam memproduksi sel darah merah.
Produksi sel dalam merah dalam tubuh juga terpengaruh oleh adanya perubahan hormon pada ibu hamil selama masa kehamilan.
3. Dehidrasi
Dehidrasi kemungkinan besar dapat menyebabkan kandungan sel darah merah dalam tubuh berkurang.
Pasalnya, air sangat penting bagi tubuh manusia karena merupakan komponen utama dalam darah.
Para Sobat disarankan untuk minum 8 gelas per hari setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan tubuh terhadap cairan.
4. Perdarahan hebat
Pendarahan hebat merupakan hal selanjutnya yang menjadi faktor penyebab kekurangan darah.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh periode menstruasi panjang dan banyak (khusus perempuan), luka luar, serta menderita penyakit seperti pembekuan darah dan kanker usus.
5. Peradangan
Jarang disadari bahwa produksi sel darah merah pada tubuh dapat terganggu oleh adanya penyakit yang disebabkan oleh peradangan.
Beberapa penyakit tersebut diantaranya kanker, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, dan penyakit Crohn.
6. Penyakit autoimun
Anemia juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan dalam tubuh mengira bahwa sel darah merah merupakan zat yang berbahaya.
Kondisi yang disebut anemia hemolitik autoimun (AIHA) ini menyebabkan tubuh akan memproduksi zat antibodi yang menghancurkan sel darah merah sehingga berkurang.
7. Keturunan
Kurang darah dapat terjadi akibat faktor keturunan juga yang disebut dengan penyakit anemia sel sabit.
Anemia sel sabit disebabkan oleh sel darah merah yang tumbuh secara tidak normal dengan bentuk seperti huruf C.
Sel darah ini kaku dan lengket sehingga menyebabkan pembuluh darah kecil tersumbat hingga menghambat distribusi darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh.
Baca juga: Dapat Serang Semua Umur, Kenali Lebih Dekat Thalasemia
Itulah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terkena penyakit anemia yang wajib diketahui oleh Para Sobat.
Para Sobat dapat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan mengenai anemia di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta merupakan rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah pertama di Kota Bandung.
Para Sobat dapat melakukan pemeriksaan hitung darah lengkap (CBC), apusan darah tepi, kadar zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta tes khusus untuk jenis anemia tertentu.***
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter