Apa itu Hipertensi?
Hipertensi adalah sebuah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah (diatas 140/90 mmHg saat kondisi istirahat) dalam jangka waktu yang panjang. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun. Satu setengah juta kematian diantaranya terjadi di Asia Tenggara, yang sepertiga populasinya menderita hipertensi. Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa penderita hipertensi sebagai salah satu PTM yang terus meningkat di Indonesia. Di Indonesia sebesar 34,1 persen pada tahun 2018, dengan prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan sebesar 44,3 persen dan terendah di Provinsi Papua sebesar 22,2 persen.
Hipertensi dapat dicegah dengan mengatur pola makan sehari-hari. Dimulai dari pembatasan konsumsi gula kurang dari 50 gram per hari atau kurang dari 4 sendok makan per hari. Serta pembatasan konsumsi garam menjadi kurang dari 5 gram per hari atau 1 sendok teh per hari. Pada saat memasak, gunakan garam sedikit saja dan batasi konsumsi makanan cepat saji serta makanan olahan. Konsumsi daging berlemak dan minyak goreng juga perlu dibatasi menjadi kurang dari 4 sendok makan per hari. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsilah ikan sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh. Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400- 500 gram) per hari. Selain itu, usahakan rutin mengukur tekanandarah.
Apabila Anda sudah terserang hipertensi, kendalikan dengan menerapkan PATUH. PATUH adalah singkatan dari:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan meningkatkan pelaksanaan deteksi dini penyakit di layanan kesehatan primer melalui beberapa program, salah satunya adalah program CERDIK yang merupakan singkatan dari:
Pentingnya memeriksa kesehatan secara berkala, antara lain pemantauan tekanan darah, pemantauan keteraturan denyut nadi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar perut, serta pemeriksaan kadar gula darah dan kolesterol.
Berusaha berhenti merokok bagi para perokok. Penghentian merokok bermanfaat dalam menurunkan risiko kejadian kardiovaskular.
Aktifitas fisik dapat dilakukan selama minimal 30 menit per hari dengan frekuensi 5 kali per minggu (150 menit per minggu).
Diet sehat dan seimbang dalam pencegahan hipertensi, antara lain:
Istirahat yang cukup dapat diperoleh melalui tidur 7-8 jam per hari bagi orang dewasa.
Kelola Stres diharapkan mampu membantu mengurangi efek stres sehingga dapat menurunkan tekanan darah, meliputi:
Sumber : Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. 2023. Panduan Promotif dan Preventif Hipertensi 2023. Jakarta.
Artikel ini ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
Dokter Umum RSJP Paramarta
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau Download Aplikasi MyParamarta di Google store untuk berkonsultasi dengan Dokter